Rabu, 23 Oktober 2013

Cara Merawat Kucing Supaya Gemuk dan Bulu Terawat

Mempunyai kucing yang sehat, gemuk, lucu dan lincah merupakan dambaan setiap pehobies. Untuk itu kita di tuntut untuk mengurusnya dengan telaten. Berikut beberapa Cara Merawat Kucing Supaya Gemuk dan Bulu Terawat.
1. Jagalah kebersihan kandang, tempat makan, tempat minum dan pasir tempat kotoran kucing mulai sejak kucing anakan. Bersihkan tempat makan dan tempat minum setiap hari. Dan jangan lupa mencuci pasir dengan cairan disinfektan lalu jemurlah di terik matahari serta mengisi tempat pasir kembali dengan pasir yang bersih.

2. Mandikan kucing minimal 2 minggu sekali, serta sebulan sekali kucing dikeramas menggunakan shampo khusus untuk kucing. Sama seperti di atas mulailah sejak masih kucing anakan, pastikan bulu kucing di keringkan kembali.

3. Sediakan air minum dalam kandang. Untuk makanan sebaiknya di berikan pada jam jam tertentu saja di tempat khusus, tidak harus dalam kandang.

4. Jangan berikan ikan asin pada kucing, sebab bisa membuat rontok bulu-bulunya. Kucing Persia tidak seperti kucing murah lainnya. Makanya agak sensitif juga.

5. Berikan waktu beberapa jam bagi kucing peliharaan Anda untuk bebas bermain di luar pagi, siang dan sore hari, tergantung cuaca.

6. Periksakan kesehatan kucing Anda sebulan sekali ke dokter hewan. Jangan lupa pula untuk memberikan vaksin rabies setahun sekali. Walaupun kucing persia yang dimiliki murah.

7. Bila dimungkinkan, taruhlah kucing dalam ruang ber-AC. Dan perdengarkanlah musik klasik sewaktu ia berada dalam kandangnya karena cara ini dapat membuatnya menjadi lebih tenang.

8. Sisirlah bulu-bulunya dengan sisir khusus untuk kucing agar lebih rapi.

9. Bila ingin gemuk dapat di berikan makanan yang bergizi tinggi, bisa di coba dengan makanan kucing Proplin tapi mesti di campur dengan makanan kucing lain agar tidak kegemukan. Berikan juga vitamin minyak ikan.

10. Bila ingin bulu yang bagus dapat menggunakan makanan kucing Royal Canin Health & Skin Care, tapi harganya cukup lumayan. Bisa juga diberikan vitamin tambahan - tanyakan ke petshop atau dokter hewan, sesuaikan menurut jenis kucing yang dimiliki.

Senin, 07 Oktober 2013

7 Tempat Paling Misterius di Muka Bumi


1. Stonehedge
Ini adalah bebatuan yang sangat terkenal di Inggris. Tidak ada yang tahu pasti untuk apakah benda ini sebenarnya. Untuk tempat penyembahan, kuil, ataukah tanda-tanda adanya UFO.
Stone Hedge

2.  Moguicheng
Mogui Cheng
Kota Setan menjadi julukan tempat yang terletak di Xinjiang, China, ini. Ada suara-suara aneh yang akan menghampiri Anda entah dari mana asalnya. Jika Anda datang ketika hari sedang cerah dengan angin sepoi-sepoi, maka simaklah suara dentingan gitar yang begitu merdu. Tapi, jika angin kencang datang, akan terdengarlah seperti suara auman singa, tangisan bayi, atau bahkan suara serigala.

3.  Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda
Kalau yang satu ini seluruh dunia pasti tahu. Area yang diyakini sebagai pusat wilayah kekuasaan setan. Terletak di barat laut Samudra Atlantik di mana terdapat 7 pulau besar dan 150 pulau karang kecil lainnya. Segitiga Setan ini berkali-kali meminta korban yang melintas di sana. Entah itu pesawat terbang atau kapal laut. Menurut teori, semua peralatan canggih navigasi akan kacau jika melewati area ini sehingga sulit terlacak keberadaannya jika sudah hilang.

3.  Moai 
Moai
Easter Island terletak di antara Tahiti dan Chile. Menjadi pusat perhatian publik karena adanya patung-patung berbentuk wajah manusia. Masing-masing setinggi 4 meter dan beratnya mencapai 75 ton. Terjadi dari batu vulkanik dan menjadi bukti warisan sejarah masyarakat Rapa Nui. Sulit menjelaskan bagaimana patung-patung ini dibuat dengan teknologi yang ada saat itu. Katanya, ini dibuat oleh UFO. Hmmm, ada-ada saja.
3.  Gunkan Jima
Gunkanjima
Sekarang, mari kita melihat sebuah tempat misterius di Negara Sakura, Jepang. Pulau Gunkan Jima terletak di wilayah Nagasaki berjarak sekitar 15 kilometer. Pulau ini dibeli oleh Mitsubishi sebagai tempat penambangan batu bara. Pada 1916, dibangunlah  tempat tinggal untuk para pekerja tambang. Lebih dari 4 dekade beroperasi, wilayah ini semakin dipadati penduduk. Ketika minyak menggantikan fungsi batu bara, pihak Mitsubitshi memutuskan untuk menutup tambang dan mengosongkan pulau tersebut.  
5.  Pulau Tanpa Es di Antartika
Pulau Tanpa Es
Benua Antartika sama sekali tidak berpenghuni dan konon katanya banyak terjadi fenomena misterius, di mana salah satunya ada sebuah pulau yang benar-benar tidak tertutupi es. Ajaib memang jika di area seluas 14 juta kilometer persegi dan diliputi es setebal 4000-an meter masih menyisakan satu wilayah tanpa lapisan putih sedikit pun. 

6. Lautan Iblis

Laut Iblis (atau Segitiga Naga) adalah area di samudera Pasifik yang begitu mirip dengan Segitiga Bermuda. Berlokasi di lepas pantai Jepang, banyak keanehan magnetik yang terjadi dan kehilangan misterius.  
Pemerintah Jepang pernah mengirip kapal Kaio Maru pada tahun 1952 untuk memeriksa namun tentu saja kapal dengan 31 awak kapal itu tak pernah kembali lagi. Sejauh ini sudah ada 40 ribu orang menghilang tiba-tiba di Segitiga Naga.
 7.Pegunungan Superstition
 
Pegunungan Superstition adalah kawasan pegunungan di timur Phoenix, Arizona. Menurut legenda, pada tahun 1800-an ada seorang pria bernama Jacob Waltz yang menemukan tambang emas raksasa di gunung namun rahasia lokasi itu disimpan Waltz sampai kematiannya. 
Banyak orang yang kehilangan nyawa dan menjadi arwah penasaran di gunung itu hanya demi menemukan tambang emas. 
Ada mitos yang menyebutkan jika manusia kerdil menjadi penjaga tambang emas itu di antara gua-gua dan terowongan. Bahkan suku Apache percaya ada pintu masuk neraka di dekat pegunungan

Senin, 02 September 2013

Tradisi Kaki Lotus di China

Footbinding atau pengikatan kaki adalah suatu tradisi yang dijalankan oleh wanita-wanita Cina pada zaman dulu dengan cara mengikat erat kaki seorang wanita hingga berukuran 3 inci ataukurang lebih 7 cm. Dalam bahasa Cina, pengikatan kaki disebut Chanzu, tetapi karena bentuknya yang menyerupai bunga lotus yang belum mekar, masyarakat Cina lebih mengenalnya dengan sebutan Jinlian yang berarti Bunga Lotus Emas.
Konon, tradisi lotus bermula 1000 tahun yang lalu pada saat seorang kaisardinasti Tang jatuh cinta pada penari yang menggunakan sepatu berukuran kecil.Berita tersebut beredar dan memuat masyarakat luas terobsesi untuk menirupenari tersebut. Sejak itu, kalangan menengah keatas menganggap kaki mungilsebagai lambang kecantikan jasmaniah. Kalangan kelas bawah juga melakukantradisi ini, karena dianggap mampu menaikkan kelas sosial mereka di masyarakatdan berharap seorang pria kaya raya akan menikahi mereka.
Seorang wanita yang akan menjalani proses pengikatan kaki atau footbinding biasanya berusia antara 5-7 tahun. Proses ini dilakukan sebelum lengkungan pada kaki mempunyai kesempatan untuk berkembang sebagaimana mestinya.
Meskipun proses ini bisa dilakukan lebih awal pada usia 2 tahun, ataupun dilakukan pada usia 12 atau 13 tahun, tetapi usia yang ideal untuk menjalankan tradisi ini adalah pada saat mereka berusia 6 tahun, karena pada saat itu sebagian besar tulang kaki masih merupakan tulang rawan, sehingga dapat lebih mudah dibentuk.
Ciri-ciri utama dari kaki sempurna menurut masyarakat Cina pada masyarakat tradisional Cina antarta lain:
  1. Panjang kaki tidak boleh lebih dari 3 inci
  2. Jarak kelengkungan antara tumit dan telapak kaki harus sedalam 2-3 inci.
  3. Telapak kaki harus tampak seperti perpanjangan kaki dan bukan tampak sebagai penopang tubuh.
Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mementuk kaki yang dianggap sempurna dan bagaimana penderitaan yang harus mereka alami ketika menjalani proses pengikatan kaki tersebut

Leher Panjang, Standar Kecantikan di Thailand

detail berita
Wanita suku Kayan (Foto: Google)
CANTIK tidaklah selalu dalam kategori putih dan kulit mulus. Ada banyak standar unik lain yang diberlakukan dari setiap negara. Berikut ulasannya.

Putih, tinggi, mata besar, hidung mancung, bersih. Mungkin itu adalah beberapa standar kecantikan yang berlaku di Indonesia. Tapi tahukah Anda jika setiap kebudayaan di dunia memiliki standar kecantikan yang berbeda dan unik? Simak beberapa hal yang dianggap seksi di seluruh dunia, seperti dilansir Daily Mail.
Leher panjang
Wanita dari suku Kayan di Thailand mulai mengenakan cincin kuningan di leher saat mereka berusia lima tahun. Jumlah cincin akan ditambah saat mereka tumbuh dewasa untuk memanjang leher mereka. Leher super panjang dianggap cantik dan elegan di daerah ini. Wanita dewasa di kayan bahkan bisa memakai lebih dari 9 kg cincin di lehernya.

Guratan tubuh
Menurut suku Karo di Ethiopia, bekas luka pada wanita dianggap menarik dan super seksi. Guratan tubuh adalah bentuk perhiasan yang dihargai oleh orang-orang dari budaya ini. Mereka bahkan melakukan praktek menggurat tubuh sendiri.

Tubuh gemuk

Wanita Mauritania yang dipuji jika berat badannya naik dan terlihat gemuk. Gadis-gadis muda bahkan dikirim oleh orangtua mereka ke kamp-kamp di mana mereka dipaksa untuk makan 15.000 kalori per hari dalam upaya untuk "menggemukkan tubuh". Badan gemuk membuat wanita di sini lebih diinginkan sebagai istri, karena istri yang gemuk dipandang sebagai simbol status suaminya.


Fenomena Mayat berjalan tidak hanya menjadi sebuah cerita legenda belaka dari Toraja untuk generasi muda sekarang ini tetapi kisah nyata itu pun dari ratusan tahun yg lalu telah muncul kembali di Toraja, Berikut ini cerita seorang blogger, pengalamannya menyaksikan mayat berjalan. 


Sebagai orang Toraja asli, saya sangat sering ditanya oleh teman2 tentang uniknya kebudayaan Tana toraja khususnya tentang fenomena mayat berjalan. saya sendiri lahir dan tumbuh besar di Tana Toraja sehingga saya mengetahui tentang adat & kebudayaan di Tana Toraja walaupun tidak menguasai secara keseluruhan tentang asal usul dan segala macam tetek bengek adat Toraja. 


Cerita mayat berjalan sudah ada sejak dahulu kala. ratusan tahun yang lalu konon terjadi perang saudara di Tana toraja yakni orang Toraja Barat berperang melawan orang Toraja Timur. dalam peperangan tersebut orang Toraja Barat kalah telak karena sebagian besar dari mereka tewas, tetapi pada saat akan pulang ke kampung mereka seluruh mayat orang Toraja Barat berjalan, sedangkan orang Toraja Timur walaupun hanya sedikit yang tewas tetapi mereka menggotong mayat saudara mereka yang mati, karena kejadian tersebut maka peperangan tersebut dianggap seri. pada keturunan selanjutnya orang-orang Toraja sering menguburkan mayatnya dengan cara mayat tersebut berjalan sendiri ke liang kuburnya.
 


Fenomena “Mayat berjalan” itu saya sendiri pernah menyaksikannya secara langsung. kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 1992 (saya baru kelas 3 SD). pada saat itu di desa saya ada seorang bernama Pongbarrak yang ibunya meninggal. seperti adat orang Toraja sang mayat tidak langsung dikuburkan tetapi masih harus melalui prosesi adat penguburan (rambu solo’). saat itu setelah dimandikan mayat sang ibu diletakkan di tempat tidur dalam sebuah kamar khusus sebelum dimasukkan kedalam peti jenasah. pada malam ketiga seluruh keluarga berkumpul untuk membicarakan bagaimana prosesi pemakaman yang akan dilaksanakan nanti. saat itu.

Sosok Terekam di Planet Mars

Sosok Terekam di Planet Mars



Apakah Planet Mars begitu sunyi tanpa kehidupan sama sekali? Perdebatan tentang hal tersebut semakin menghangat kembali saat foto sosok alien di permukaan Planet Mars beredar di internet.
Di dalam foto tersebut tampak sosok yang mirip dengan manusia tengah duduk di atas pinggiran batu. Foto yang dirilis NASA itu direkam wahana penjelajah Spirit tak lama setelah sukses mendarat di permukaan Mars. Spirit adalah salah satu dari wahana kembar milik NASA yang masih aktif menyusuri permukaan Planet Mars.

Munculnya foto tersebut langsung mendapat banyak tanggapan dan memicu berbagai spekulasi melalui posting blog dan forum di Internet. Sebagian blogger menilai sosok tersebut hanya trik kamera, sedangkan lainnya tetap yakin sebagai bukti keberadaan alien.
Ada yang menilai bentuknya mirip kurcaci, ada pula yang yakin sebagai sosok Bunda Maria. Orang-orang yang percaya makhluk misterius berpendapat itu adalah sosok Bigfoot, makhluk gunung berjalan tegak dan berbulu lebat yang memicu banyak legenda di berbagai belahan dunia.
Namun, rata-rata banyak yang sepakat bahwa bentuknya mirip sekali dengan patung Little Mermaid, karakter Putri Duyung yang ada di ibukota Denmark, Kopenhagen. “Mungkin dibuat peradaban alien yang kemudian meninggalkan Mars dan tinggal di Denmark,” tulis salah satu komentar di Internet.
Namun, pendapat yang ditulis di Badastromy.com memberikan tanggapan dari persepektif lain. “Seorang manusia? Ia hanyalah batu berukuran kecil yang tingginya beberapa inci. Jaraknya hanya beberapa kaki dari wahana penjelajah tersebut.”
Terlepas dari perdebatan tersebut, NASA mungkin tidak menganggap ada sesuatu yang aneh dalam foto ini. Manusia tidak mungkin hidup di permukaan Mars dengan kondisi saat ini, kecuali organisme renik yang tahan terhadap lingkungan yang ekstrim. Meskipun demikian, bukti-bukti kehidupan di Mars masih terus dicari.

(Trunyan, Bali) Tradisi Penguburan Mayat di Atas Tanah


Pulau Bali telah lama masyhur ke antero dunia akan keindahan alam dan budayanya. Jutaan turis dari dalam dan luar negeri bertandang ke pulau ini setiap tahunnya. Rasanya kita tidak akan kehabisan objek wisata menarik untuk dikunjungi selama di sana. Sebutlah beberapa diantaranya tempat wisata yang telah akrab ditelinga kita, Pantai Sanur, Kuta, Tanah Lot, Istana Tampak Siring, Bedugul, Kintamani, pementasan Tari Barong dan lain-lain, yang seolah-olah tidak akan habis daya pesonanya.

Selain dianugerahi alam yang sangat indah dan seni budaya yang eksotis, pulau yang dijuluki Pulau Seribu Pura ini juga memendam banyak hal-hal unik yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Salah satunya ada di Kawasan Desa Bali Aga (Bali Kuna) Trunyan yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa kecil yang letaknya memencil di tepi Danau Batur dan di kaki Bukit Abang ini suasana kehidupan masyarakatnya masih menyiratkan corak masyarakat Bali tempo dulu dengan tradisinya yang masih dipegang kuat.

Salah satu tradisi desa adat Trunyan yang masih dijaga hingga kini adalah tradisi upacara kematian yang tidak ada bandingannya dengan daerah lain di dunia. Sebagaimana masyarakat Bali umumnya, Warga Desa Trunyan juga mengenal ngaben, namun di di desa ini mayatnya tidak dibakar. Di sini mayat mereka taruh begitu saja di sebuah areal hutan. Anehnya, mayat itu tak akan mengeluarkan bau busuk walaupun sudah disana selama berbulan-bulan.

Adat Desa Trunyan mengatur tata cara menguburkan mayat bagi warganya. Di desa ini ada tiga kuburan (sema) yang diperuntukan bagi tiga jenis kematian yang berbeda. Apabila salah seorang warga Trunyan meninggal secara wajar, mayatnya akan ditutupi kain putih, diupacarai, kemudian diletakkan tanpa dikubur di bawah pohon besar bernama Taru Menyan, di sebuah lokasi bernama Sema Wayah. Namun, apabila penyebab kematiannya tidak wajar, seperti karena kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh orang, mayatnya akan diletakan di lokasi yang bernama Sema Bantas. Sedangkan untuk mengubur bayi dan anak kecil, atau warga yang sudah dewasa tetapi belum menikah, akan diletakan di Sema Muda.

Mengapa mayat yang menggeletak begitu saja di sema itu tidak menimbulkan bau? Padahal secara alamiah, tetap terjadi penguraian atas mayat-mayat tersebut? Hal inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi lokasi wisata ini. Nah, konon sebabnya, di areal hutan tersebut terdapat sebuah pohon yang dikenal bernama Taru Menyan yang bisa mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat. Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum. Pohon Taru Menyan ini, hanya tumbuh di daerah ini. Jadilah Tarumenyan yang kemudian lebih dikenal sebagai Trunyan yang diyakini sebagai asal usul nama desa tersebut.

Untuk mencapai Desa Wisata Trunyan, kita dapat berperahu motor dari desa Kadisan, Kintamani yang terletak sekitar 65 kilometer arah utara Kota Denpasar. Di Kintamani sendiri, kita akan dipuaskan oleh sajian panorama alam yang sangat eksotis. Perpaduan antara kilau air Danau Batur yang biru dengan latar belakang Gunung Batur yang menjulang. Ditambah dengan suhu udara yang sejuk, membuat suasana bertambah indah.

Desa Trunyan memiliki lima banjar (dusun), yang letaknya relatif berjauhan. Pusat desa ini adalah Trunyan, sebuah perkampungan yang terletak di tepi timur Danau Batur. Empat banjar lainnya adalah Banjar Madya, Banjar Bunut, Banjar Mukus, dan Banjar Puseh. Banjar Madya dan Banjar Bunut berada di sebelah selatan Desa Trunyan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Karangasem. Dari Desa Trunyan ke Banjar Bunut butuh waktu sekitar dua jam berjalan kaki. Itu pun melewati jalan setapak dan mendaki Bukit Abang. Warga Trunyan menyebut diri mereka sebagai Bali Turunan, yaitu orang yang pertama kali turun dari langit dan menempati tanah Pulau Bali. Sementara penduduk Bali lainnya disebut Bali Suku yang berasal dari Jawa, yang menyebar masuk pada masa kerajaan Majapahit

Setelah berperahu kurang lebih 30 menit dari Desa Kadisan Kintamani, kita akan tiba di sisi lereng Bukit Abang yang menjulang kokoh bak sebuah benteng istana. Dari Desa Trunyan sendiri, kita mesti berperahu menyusur kaki bukit Abang menuju lokasi kuburan, sekitar sepuluh menit. Kita akan tiba di sebuah pura yang terletak di kaki lereng Bukit Abang bagian barat, di tepi Danau Batur. Pura Dalem, namanya. Tidak jauh dari pura tersebut berdiri sebuah dermaga kayu yang berada persis di depan sepasang candi gerbang menuju lokasi Sema Wayah.

Berdiri di pinggir Dermaga kayu, Lagi-lagi kita disajikan dua keajaiban alam yang kontras namun mempesona. Menoleh ke arah barat, menyeberangi Danau Batur dengan riak-riak kecil airnya yang biru, menjulang Gunung Batur yang gagah dengan puncaknya yang terlihat jelas. Namun, begitu menengok ke arah timur, sebuah pohon besar menaungi sebentuk altar batu yang membersitkan aroma magis. Tidak ada sesajen bunga atau buah layaknya altar persembahyangan, yang ada hanya puluhan tengkorak manusia yang berjejer rapi.

Tak perlu takut. Karena setiap kehidupan akan berputar pada satu arah yang pasti. Justru objek ini mengingatkan kita pada akhir kehidupan, yang membuat kita menjauh dari segala macam kesombongan dan keangkuhan.

Toyabungkah

Perjalanan kembali dari Desa Trunyan ke Kadisan, ada baiknya kita mampir sejenak ke kawasan wisata toyabungkah. Obyek wisata ini berupa sumber mata air panas alam. Objek ini banyak dimanfaatkan oleh wisatawan untuk merendam badan karena dianggap dapat menyembuhkan penyakit khususnya penyakit kulit. Airnya ditampung pada suatu kolam kecil yang terletak disebelah danau batur. Toyabungkah termasuk wilayah Desa Batur terletak dikaki Gunung Batur atau dipinggir Barat Danau Batur yang jaraknya kurag lebih 6 km dari Desa Kedisan, 38 km dari Kota Bangli, dan 78 km dari Kota Denpasar.

Secara geografis Kabupaten Bangli, tempat Desa Trunyan ini berada merupakan satu-satunya wilayah Propinsi Bali yang tidak memiliki garis pantai. Namun demikian, potensi pariwisata alam yang dimilikinya tidak kalah menarik untuk kita nikmati . Selain objek wisata Kawasan Batur, yaitu Gunung Batur dan Danau Batur yang berada pada ketinggian 900 m di atas permukaan laut dengan suhu udaranya berhawa sejuk pada siang hari, dan dingin pada malam hari, terdapat juga Keunikan lainnya yakni peninggalan purbakala, Prasasti Trunyan. Konon riwayatnya pada tahun Saka 813 (891 Masehi), Raja Singhamandawa mengizinkan penduduk Turunan (Trunyan) membangun kuil. Kuil berupa bangunan bertingkat tujuh ini merupakan tempat pemujaan Bhatara Da Tonta.

Kuil bertingkat tujuh ini dinamakan Pura Turun Hyang. Di dalamnya tersimpan arca batu Megalitik yang dipercaya dan disakralkan masyarakat Trunyan sebagai arca Da Tonta. Kuil ini dikenal pula sebagai Pura Pancering Jaga. Setiap dua tahun sekali di pura ini digelar upacara besar. Tepatnya pada Purnama Sasih Kapat. Masyarakat Trunyan merayakannya dengan pementasan tarian sakral, Barong Brutuk dan tari Sanghyang Dedari.